Advertorial

Sesuaikan Selera Lokal, Fiesta Luncurkan Kondom Rasa Mi Goreng dan Cimol Pedas

Jakarta, JaringPos | Mendengar kondom aneka rasa seperti stoberi maupun permen karet bukanlah barang baru. Namun, bagaimana dengan kondom dengan beberapa varian yang tengah digandrungi saat ini seperti mi goreng, kopi susu kekinian, dan cimol pedas?

Mengakomodir selera kuliner lokal masyarakat Indonesia, merek kondom Fiesta meluncurkan varian baru dengan rasa makanan dan minuman yang tengah trend itu. Dengan alasan itulah Fiesta meluncurkan varian aroma mi goreng, cimol pedas, dan kopi susu kekinian.

Brand Manager Kondom Fiesta David Dwi Santoso menjelaskan, selain soal rasa yang lagi trend, ada alasan lain dari merek ini menjajal varian kondom terbarunya itu. Yakni untuk menerobos stigma negatif soal kondom.

“Kita menggabungkan selera kuliner lokal kekinian untuk memecahkan stigma negatif soal kondom sehingga membuat masyarakat menjadi lebih nyaman dan menambah pengalamanyang seru dan berbeda ketika menggunakannya,” kata David Dwi Santoso.

Mi goreng dan kopi susu kekinian memang makanan dan minuman idola banyak orang. Namun, soal varian kondom rasa cimol pedas, hal ini muncul karena dilontarkan oleh cuitan @_geraldgerald_ di Twitter beberapa saat lalu.

“Latar belakang kami membuat varian rasa Spicy Cimol adalah kami berkolaborasi dan mewujudkan ide dari Gerald Liu (@_geraldgerald_) yang pernah melontarkan tweet untuk membuat fiesta kondom dengan rasa cimol pada tahun 2019 silam,” kata David dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (29/3/2021).


Dengan mengikuti tren kuliner lokal yang tengah hit, pihak Fiesta menuturkan bahwa mereka membawa misi agar penggunaan kondom bisa terasa lebih seru. Sehingga misi untuk menekan angka kehamilan yang tidak direncanakan serta mencegah infeksi menular bisa terjadi.

“Kami berharap dengan adanya varian ini akan menambah keseruan masyarakat untuk mau menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan tidak direncanakan, mencegah infeksi menular seksual, dan mencegah penularan HIV/AIDS,” kata David.(*04dR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker