Jakarta, JaringPos | Pengusaha muda Danu Agoeslan menyambut upaya Frogs Indonesia mengembangkan mobil terbang. Saat ini Frogs Indonesia telah mengembangkan mobil terbang pertama buatan anak bangsa.
Mobil terbang purwarupa garapan anak bangsa ini sudah beberapa kali melakoni uji coba terbang.
“Semoga ke depan semakin banyak anak bangsa yang inovatif, kreatif dan produktif dalam menciptakan produk produk teknologi agar kita tidak tertinggal dari bangsa lain,” kata Danu melalui keterangan.
Danu juga mengatakan bahwa negara kita harus terus berinovasi di bidang apapun sehingga kita tidak hanya menjadi menjadi negara konsumen namun bisa berperan selaku produsen.
Hal tersebut karena banyak bahan baku yang berasal dari Indonesia sendiri dan yang kedua dibutuhkan dukungan dari semua lapisan agar kita bisa menjadi negara yang berdikari dalam bidang apapun.
Melansir laman resmi melalui postingan akun Instagram @danuagoeslan, mobil terbang Frogs adalah Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dengan teknologi otomatisasi yang dapat menampung 2 penumpang dan memiliki bagasi, dilihat Jaringpos.com, Jum’at (29/10/2021).
Dari unggahan foto mobil terbang tersebut, bisa terlihat jika kendaraan tersebut memiliki bentuk seperti layaknya drone. Hanya saja dimensi yang dimilikinya tentu lebih besar dibandingkan dengan drone.
Mobil terbang ini mampu mengangkat beban hingga 200 kilogram dan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 100 km/jam.
Mobil terbang ini memiliki 8 baling-baling yang terletak pada 4 lengan yang dapat dilipat. Forgs 02 ini dioperasikan dari jarak jauh oleh pilot profesional menggunakan remote control yang tersambung menggunakan jaringan internet 4G atau 5G.
Frogs 02 merupakan mobil terbang yang ramah lingkungan karena menggunakan tenaga listrik. Pengisian baterainya hanya membutuhkan waktu 1 jam menggunakan charger dengan output 220V atau 380V.
“Pengisian daya baterai ini juga dapat dipantau secara real time dengan Battery Management System (BMS). Mobil terbang Frogs 02 diklaim dapat mengudara selama 30 menit dengan jangkauan 25 kilometer,” katanya. (*slm)
