Kedua ABK KM Liberty Tenggelam di Laut Bali Dievakuasi ke Pelabuhan Lembar NTB

Denpasar, JaringPos | Kedua anak buah kapal (ABK) KM Liberty yang tenggelam di Laut Bali dievakuasi ke Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB). Satu dari 2 ABK tersebut meninggal dunia.
“Dua orang korban KM Liberty 1 dievakuasi dari Kapal SPOB Seroja 01 menuju Rigid Inflatable Boat Kantor Basarnas Mataram di Perairan Pelabuhan Lembar Lombok,” kata pejabat Humas Basarnas Bali Made Krisna Maharta dalam keterangan tertulis, Kamis (28/10/2021).
Saat dievakuasi, kedua korban kemudian diserahkan kepada Kantor Kesehatan Kelas Pelabuhan (KKP) Kelas II Mataram. Setelah itu, korban langsung dibawa ke rumah sakit.
“Kedua korban diserahkan kepada Tim Kesehatan Pelabuhan dan dibawa menuju Rumah Sakit Umum Provinsi NTB,” terang Krisna.
Sebelumnya, dua anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Liberty 1 ditemukan. Dua ABK tersebut ditemukan oleh Kapal Self Propelled Oil Barge (SPOB) Seroja 01 pada koordinat 07°45.917″S – 115°21.321″E di perairan utara Bali.
“Dua orang tersebut atas nama Rivaldy Refly (juru minyak) dan Hadiq Zain (koki). Saat ditemukan Rivaldy Refly masih dalam keadaan selamat, namun Hadiq Zain sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada, dalam keterangan tertulis, Rabu (27/10/2021).
Darmada mengatakan Basarnas Bali menerima laporan penemuan 2 ABK tersebut dari agen KM Liberty pada pukul 18.33 Wita. Dua ABK itu ditemukan ketika Kapal SPOB Seroja 01 berlayar dari Kecamatan Kumai, Kalimantan Tengah, menuju Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Benar, korban akan dievakuasi menuju Pelabuhan Lembar, Lombok. Kita sudah koordinasikan dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram. Estimasi tiba di Pelabuhan Lembar sekitar pukul 6 pagi,” ungkap Darmada.
Dengan hasil penemuan ini, rencananya Basarnas akan melaksanakan pencarian di lokasi ditemukannya korban dengan mengerahkan KN SAR Arjuna 229. Lokasi penemuan berjarak sekitar 40,56 nautical mile dengan heading 51.29° dari Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng.
“Setelah dua korban dari 9 ABK ditemukan, Basarnas akan mencari 7 ABK yang masih hilang,” tegas Darmada. (*slm)