Internal Mandiri FITK UHO Laksanakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Di Desa Laimeo
Diversifikasi Usaha Nelayan Melalui Pemanfaatan Teknologi Atraktor Cumi Cumi Di Desa Laimeo Kecamatan Sawa Kabupaten Konawe Utara

Tim Program Pengabdian Mandiri Internal UHO telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Laimeo Kecamatan Sawa Konawe Utara berupa pengenalan diversifikasi usaha nelayan melalui pemanfaatan teknologi atraktor cumi-cumi di Desa Laimeo Kecamatan Sawa
Kabupaten Konawe Utara pada Jumat (18/12/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan secara visual dan dihadiri oleh nelayan-nelayan yang telah diundang oleh kepala desa Laimeo. Peserta yang hadir terdiri dari 20 orang yang merupakan nelayan tradisional di Desa Laimeo. Setelah semua nelayan hadir pelatihan ini dibuka oleh kepala Desa selanjutnya kegiatan ini dimulai dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh salah seorang peserta tim pelaksana kegiatan pengabdian.
Pada pelaksanaa kegiatan ini penyajian materi dilakukan dalam 2 sesi yaitu sesi pemaparan materi berupa pengenalan alat atraktor cumi-cumi, fungsi dan kegunaan alat, serta perkembangan alat atraktor ini dimulai dari kedatangannya di Indonesia dari Jepang hingga temuan-temuan alat yang telah berkembang cukup jauh. Demikian juga dengan riset-riset yang intens dilaksanakan selama kurun waktu 10 tahun terakhir. Sesi kedua yaitu pelaksanaan/demonstrasi penggunaan Atraktor Cumi-cumi dan terakhir ditutup dengan diskusi panjang hingga waktu sholat magrib.
Pertanyaan-pertanyaan cukup banyak dan mereka butuh pendampingan lebih jauh tentang cara teknis yang lebih merata kepada mereka dan juga cara pemasangan di laut. Materi pertama disampaikan oleh ketua Tim pelaksana pengabdian yaitu Dr. Bahdad, S.Si.,M.Si dan ibu Hasnia Arami, S.Si.,M.Si yang memaparkan tentang modifikasi atraktor cumi-cumi pada tempat yang lebih savety sehingga telur-telur tersebut bisa didapatkan hasil cumi-cumi dewasa.

Desa Laimeo, Kecamatan Sawa, adalah desa yang terletak di pesisir Kabupaten Konawe Utara. Desa ini termasuk desa nelayan yang produktif hasil tangkapannya. Namun belakangan ini mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya aktifitas pertambangan yang berada di daerah ini. Salah satu upaya yang dilakukan oleh tim Program Kerja Mandiri Internal UHO adalah dengan melakukan Diversifikasi usaha nelayan. Salah satu usaha tersebut adalah Pengenalan Atraktor Cumi-Cumi. Adapun tujuan dari program ini adalah mengaplikasikan ilmu-ilmu dan teknologi yang di dapat untuk sepenuhnya digunakan masyarakat nelayan agar dapat meningkatkan penghasilan mereka.

Program ini adalah bentuk atau wujud daripada Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Halu Oleo. Sedangkan tujuan daripada Rancangan Atraktor Cumi-Cumi, adalah dalam rangka memudahkan nelayan memperoleh Telur Cumi-Cumi, kemudian melakukan pembesaran dalam bentuk budidaya. Usaha nelayan yang ada sebelumnya tetap berjalan, ditambah dengan usaha yang baru ini tentu diharapkan menambah pula penghasilan mereka. Tentu semua itu butuh keseriusan, ketekunan, dan kontinuitas dalam melakukan pembesaran, memonitoring dan menjaga kebersihan lingkungan dimana telur Cumi-Cumi itu dibesarkan.