Mengintip Pesona “Golo Utur” di Desa Sangan Kalo, Elar Selatan

Membaca tulisan saya dibawah ini membuat kita senyum senyum geli lucu dan unik. Yach,, sekitar beberapa hari yang lalu penulis pernah berkunjung disini, diatas Golo Utur.
Sebelum kita mulai, jangan lupa sungguhkan segelas Kopa alias Kopi Pahit di depan meja, biar tetap fokus. Hehehe…
Oke, kreativitas itu hanya bisa muncul ketika kita sudah punya banyak pengalaman. Begitu kan?
Golo Utur merupakan sebuah Bukti yang terletak tak jauh dari pusat Ibu Kota Kecamatan Elar Selatan dan Ibu Kota Desa Sangan Kalo. Letak yang sangat strategis membuat banyak orang jadi penasaran.
Oya, Nuansa sejuk menjadi ciri khas Golo Utur. Dan, memang nuansa seperti inilah yang sering disukai banyak orang. Itulah sebabnya penulis coba mengulas tentang indahnya Golo Utur. Sepertinya banyak yang penasaran, seperti apa nuansa diatas Golo Utur?. Bagi penulis dan bahkan orang-orang yang sudah mengunjungi tempat ini, rasanya tak pernah bosan-bosan untuk berkunjung, karena Golo Utur memang sangat nyaman dan terlebih juga bagi yang mau berpose bersama keluarga, bersama sahabat, bahkan mungkin bersama pacarnya. Tapi, bukan berpose bersama pacarnya orang. Nanti dapat marah lagi, ya. Biar penulis saja yang bisa, kamu tidak boleh. Ckckckc.
Golo Utur dalam benak penulis adalah bagian dari serpihan destinasi wisata yang terlupakan meskipun belum ditata dengan baik. Bisa jadi aset Desa, misalnya. Ini misalkan saja. Tapi sudahlah, Golo Utur sejauh kasat mata penulis bagaikan serpihan surga. Tapi, Entahlah seperti apa dimata orang lain.
Perjalanan untuk menempuh ke Puncak Golo Utur hanya memakan waktu 25-30 menit bagi orang baru. Sementara bagi mereka dan bahkan penulis yang sudah terbiasa mendaki hanya memakan waktu 10-15 menit dari Ibu Kota Kecamatan Elar Selatan. Perjalanan menuju keatas bukit “Golo Utur” menggunakan kaki lantaran kondisinya sangat ekstrim. Apalagi belum ada jalan raya menggunakan kendaraan ke puncak itu.
Perjalanan yang melelahkan tersebut akan terbayar manakala kita akan tiba di Puncak dengan panorama alam nan indah. Begitulah singkat cerita perjalanan menuju kepuncak Golo Utur.
Dipuncak kita akan bisa melihat kearah Timur. Disana nampak persawahan Gising yang sebagiannya sudah ditutup oleh Golo Qui,(Bukit Orang Berdoa). Bagian Utara nampak beberapa Bukit seperti, Golo Munde, Kampung Mbazang di Kabupaten Ngada, dan beberapa bukit lainnya. Sementara kearah Barat, kita bisa melihat pemandangan yang menajubkan seperti, Kali Wae Pargong,(Air Terjun) yang ada di Desa Gising, Kampung bersejarah dari Suku Watu, Tower Pemancar Signal di Likan Telu, Desa Teno Mese dan beberapa bukit yang tak kalah indahnya yang berada disebagian wilayah Desa Golo Linus. Sedangkan bagian Selatan nampak Bukit,( Ngiung Tirun).
Panorama alam yang indah, Golo Utur bisa dijadikan icon destinasi wisata yang menjanjikan jika ditata dengan baik. Itulah sebabnya penulis mengulas tentang Golo Utur semampu penulis bisa.
Diatas Puncak Golo Utur, kita bisa melihat jurang yang sangat dalam pada bagian sisi kiri dan kanan serta bagian depan. Tampak tumpukan batu yang sudah tertata dengan baik, dari atas Puncak kita bisa melihat secara jelas lokasi Ibu Kota Kecamatan Elar Selatan dan beberapa kampung yang berada diluar lokasi Pusat Ibu Kota Kecamatan. Disana bisa kita Lihat Kampung Dopak, Raong, Sama Isi, Wukir, Waemian, Watu Baru, Romborawet, Muli, Kodal, Teong serta Kampung Desa Tetangga.
Mengakhiri tulisan ini, penulis ingin menyampaikan pesan bahwa, penulis pamit kepada langit serta bumi saat dimana angin malam sudah semuanya muncul.
Penulis paham, jikalau malam punya agendanya sendiri. Kalau pun rindu itu datang lagi saat gelap, itu bukan karena Penulis lupa. Tetapi pagi berbalik arah dan berkhianat pada siang. Sekian……..