
Mataram, JaringPos | Petugas BP2MI Mataram Cahyaning Widi menjelaskan, penanganan jenazah ketiga warga Lombok Tengah itu dilakukan oleh KJRI Johor Bahru hingga tiba di Lombok. Setibanya di Bandara Lombok akan ditangani oleh BP2MI Provinsi NTB.
“Pengeluaran kargo di Bandara Lombok dan pemulangan sampai ke daerah asal menjadi tanggung jawab UPT BP2MI Provinsi NTB,” tuturnya di Lombok Tengah, Jum’at (17/122021) seperti dikutip Antara.
Sementara itu, update terakhir dari Konsulat Jenderal RI di Johor Bahru, Malaysia korban yang meninggal akibat kapal tenggelam di Malaysia 19 orang. Sementara 14 orang dinyatakan selamat.
Jika jumlah penumpang kapal itu berjumlah 50 orang, maka 17 orang masih dinyatakan hilang.
Dari pernyataan resmi KJRI di Johor Bahru menjelaskan bahwa, Tim SAR masih terus melakukan pencarian di lokasi kejadian.
Satgas KJRI Johor Bahru terus melakukan koordinasi dengan aparat setempat untuk memantau perkembangan pencarian korban. Sedangkan untuk korban yang meninggal dunia, tengah diidentifikasi jenazahnya di Hospital Sultan Ismail (HIS) Johor.
Untuk korban yang selamat, saat ini Satgas KJRI Johor Bahru berkoordinasi dengan Jabatan Imigresen Malaysia (JIM) Negeri Johor untuk memverifikasi dan mendata para korban.
KJRI Johor Bahru mengimbau agar para calon TKI tidak menggunakan jalur ilegal untuk menuju atau keluar Malaysia demi keamanan dan keselamatan diri.
Untuk penanganan korban kapal tenggelam ini dapat menghubungi hotline KJRI Johor Bahru pada nomor: +6016-7700378 atau +6017-7716866. (*slm)