Kalah Bersaing Dengan Figma, Adobe Bayar Rp299 T Caplok Startup Saingan

JaringPos, Adobe mengumumkan rencana akuisisi perusahaan penyedia platform desain berbasis cloud, Figma, dalam kesepakatan senilai US$20 miliar (sekitar Rp299 triliun) dalam bentuk tunai dan saham. Figma adalah platform desain kolaboratif yang popularitasnya menanjak pesat selama pandemi dibandingkan dengan program serupa milik Adobe, yaitu XD.
Menurut CNBC Internasional, Pengumuman akuisisi tersebut langsung membuat harga saham Adobe anjlok 17%, penurunan paling dalam sejak 2010. Perpindahan pengguna dari desktop ke cloud menggerus pasar program desain andalan Adobe yang sudah lama dominan seperti Photoshop dan Illustrator.
Pengguna Figma bisa bekerja sama secara real-time untuk mendesain website, aplikasi, dan konten digital lainnya dari jarak jauh secara real-time. Perusahaan yang berdiri pada 2012 ini dikabarkan telah mencapai valuasi US$10 miliar dalam kesepakatan pendanaan terakhir mereka pada 2021.
Menurut sumber CNBC Internasional, Figma diproyeksi mencetak pendapatan disetahunkan senilai US$400 juta pada tahun ini. Artinya, Adobe membayar 50x pendapatan dalam akuisisi.
Adobe bertaruh terhadap popularitas Figma, yang meluas dari sebelumnya di kalangan perusahaan kecil dan startup ke raksasa teknologi seperti Microsoft, Google, Oracle, dan Salesforce. Perusahaan lain pengguna Figma, antara lain, adalah Airbnb, Dropbox, Stripe, dan Twitter.
Microsoft bahkan menghabiskan jutaan dolar setiap tahun untuk menggunakan Figma. Popularitas Figma dikabarkan seperti duri dalam hubungan dekat Microsoft dan Adobe, yang kedua CEO-nya bahkan berasal dari SMA yang sama di India.(*ren)