
Mataram, JaringPos | Nusa Tenggara Barat (NTB) menduduki peringkat ke-3 persentase tracing kasus COVID-19 tertinggi secara nasional. Persentase tracing berdasarkan rasio kontak erat per kasus konfirmasi per minggu.
“Untuk tracing, ini dari data terakhir 9 September, NTB masuk 3 besar provinsi dengan tracing tertinggi. Tracing kita di angka 9,6. Data tersebut diolah dari berbagai sumber, baik Kemenkes maupun P-care,” kata Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Irjen Mohammad Iqbal kepada wartawan, Minggu (12/9/2021).
Provinsi pertama dengan tingkat tracing tertinggi adalah Sumatera Utara (14,7). Dan peringkat kedua ditempati Jawa Timur (13).
Iqbal menjelaskan 9,6 adalah kemampuan Satgas COVID-19 NTB dalam men-tracing kontak erat. “NTB 1 banding 9,6. Adapun tracing standar WHO yaitu 1 banding 15,” imbuh Iqbal.
Dia menjelaskan indikator tracing adalah kasus positif COVID-19, kasus positif COVID-19 yang dilacak, kontak erat dari pasien positif COVID-19, persentase dari kasus yang dilacak, rasio kontak erat per kepala keluarga, kontak erat yang terkonfirmasi positif COVID-19.
“Tracing kontak erat berjalan cukup baik, walaupun hasil masih fluktuatif. Sebelumnya (NTB) pernah menempati peringkat 1. Tracing masih terus ditingkatkan. Rasio kontak erat mencapai 9,6 dengan 74,4 persen kasus konfirmasi dilacak,” terang Iqbal.
Iqbal kemudian menggambarkan, pada 7 September sebanyak 87 warga terkonfirmasi positif COVID-19. Dari situ Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Dinkes di masing-masing kabupaten/kota melakukan tracing kontak erat di 132 lokasi.
“Kemudian ada 585 kontak erat yang dites oleh 228 tracer, agar tahu ini tertular COVID atau tidak. Ada 5 orang yang reaktif berdasarkan hasil tes swab antigen,” sambung Iqbal.
Iqbal meyakini testing, tracing dan treatment merupakan prinsip untuk memutus mata rantai COVID-19. Iqbal menekankan salah satu kunci keberhasilan pengendalian penularan Corona adalah dengan konsisten dan komitmen melakukan 3T.
“Selain di samping itu juga kita tetap disiplinkan warga untuk patuhi prokes. Saya terus dan harus selalu optimis situasi COVID-19 dapat semakin terkendali, teratasi. Apalagi kita gempur juga dengan vaksinasi,” pungkas Iqbal.
“Dan terpenting, masyarakat juga ikut berpartisipasi. Dengan cara apa? Lakukan 3M, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak,” Katanya (*slm)