Daerah

Nakes RSUD dr. Ben Mboi Ruteng Diduga Minta Keluarga Dampingi Pasien Corona Tanpa APD, Pihak Rumah Sakit Bungkam

RUTENG, JaringPos | Petugas medis di RSUD dr. Ben Mboi Ruteng malah menyuruh keluarga pasien COVID-19 untuk ikut menjaga pasien COVID-19 yang sedang dirawat di ruang isolasi tanpa mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, Rabu (11/8/2021) petugas RSUD dr. Ben Mboi Ruteng itu juga melarang penjaga pasien untuk pulang sebelum pasien dinyatakan sembuh.


Hal itu diungkapkan SP, keluarga HJ yang merupakan pasien positif COVID-19, asal Ponto, Desa Wae Renca, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, NTT, Rabu (11/8) siang.

Untuk diketahui, HJ dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan swab test, usai melahirkan pada Rabu (4/8/2021) lalu.

“Saya berada di ruang isolasi ini sudah satu minggu, sejak tanta masuk. Saat itu kondisi tanta memang sangat lemah,” ungkap SP, melalui via telepon kepada kepada media ini.

Lebih lanjut SP mengatakan, para petugas memintanya untuk tetap menjaga HJ yang sedang dirawat. Namun tak ada Alat Pelindung Diri (APD) yang disediakan untuknya.

Pada saat menjaga, ia hanya mengenakan masker yang dibawahnya dari rumah. Sementara para petugas yang keluar masuk mengontrol pasien COVID-19 menggunakan APD lengkap.

“Saya takut, saya minta pulang. Petugas larang. Mereka bilang tunggu pasien sembuh dan nanti di swab dulu,” kata SP.

Menurut SP, jika dibiarkan terus berada dalam ruang isolasi, maka ia juga berpotensi tertular virus corona. Pasalnya, selain HJ, di dalam ruang isolasi tersebut ada pasien COVID-19 lain yang sedang dirawat.

“Saya takut, saya minta. Kalau bisa saya pulang atau keluar dari sini,” tutupnya.

Sementara itu Humas RSUD dr. Ben Mboi Ruteng Lorens Guntur yang dikonfirmasi media ini enggan memberikan klarifikasi perihal adanya keluarga pasien yang ada di ruang isolasi tersebut.

Lorens Guntur berdalih bahwa dirinya masih menunggu balasan pesan WhatsApp dari dokter di RSUD dr. Ben Mboi Ruteng.

“Saya masih tunggu balasan WhatsApp dari dokter,” katanya.(*ade)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker