Berita

“Permmabar” Desak Polres Mabar Usut Kasus Dugaan Pembunuhan Felix Salut

Labuan Bajo,jaringpos.com _ Menanggapi berita soal misteri kematian Feliks Salut (61 tahun), mantan Kepala SDN Terang seperti yang dilansir media Floreseditorial.com , Persatuam Mahasiswa Manggarai Raya (Permmabar) di Kupang mendesak pihak kepolisian Manggarai Barat (Polres Mabar) untuk segera mengusut dan memproses pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Pernyataan sikap itu ditegaskan oleh ketua Permmabar, Gery Saputra melaui salah satu grup WahatApps Selasa, (9/6/2020).

Gery sangat prihatin dengan kasus yang tidak ditangani secara profesional oleh aparat penegak hukum itu. Padahal, pihak keluarga sudah menempuh berbagai upaya untuk mencari keadilan dan kebenaran dalam kasus kematian yang diduga tak wajar itu.

“Kasihan kluarga dari korban dugaan pembunuhan berencana tersebut. Selama kurang lebih 3 (tiga) tahun mreka belum menemukan keadilan yang mereka harapkan. Bathin mereka tersiksa”, tegas Gery.

Dalam kronologis  kasus seperti yang dilansir oleh media daring itu,  kasus kematian itu masih penuh teka-teki  semestinya dijawab oleh pihak yang berwajib. Karena itu, demikian Gery “wajar kalau kita semua mempertanyakan kejelasan kasus ini. Ini persoalan nyawa anak manusia yang berpautan langsung dengan isu Hak Asasi Manusia (HAM) yang wajib diproses sesuai hukum yang berlaku”.

Nurani kemanusiaan Permmabar tergugah untuk berbicara secara lantang dan tegas perihal penyelesaian kasus ini. “Kami meminta kepada pihak Kepolisian Manggarai Barat untuk segera menuntaskan penyelesaian kasus ini secara serius, agar asumsi liar terkait kasus ini bisa mendapat titik terang  dan kasus serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari”, kata Gery dengan nada penuh harap.

Untuk diketahui, bahwa almahrum Feliks Salut meninggal pada tanggal 13 Januari 2017 yang lalu. Pihak keluarga menilai bahwa kasus kematian itu diduga akibat tindak kekerasan dari oknum tertentu. Namun, hingga detik ini, pihak Polres Mabar belum secara serius membongkar soal dugaan seputar kematian itu.(07/yb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker