Kabar Baik!, Indonesia Segera Luncurkan Visa Digital Nomad Untuk Pekerja Online Yang Tinggal di Bali

JaringPos, Gagasan adanya Visa kerja online sebagai bagian dari dorongan untuk jenis turis yang berbeda untuk tujuan tempat yang populer seperti Bali. Bali sudah menjadi tujuan favorit bagi pekerja jarak jauh dengan iklimnya yang hangat dan biaya hidup yang rendah. Tetapi aturan visa saat ini tidak memfasilitasi masa tinggal jangka panjang.
Saat ini, para nomaden digital dapat mengajukan permohonan visa sementara untuk bekerja dari Indonesia. Pilihannya termasuk Visa on Arrival (VoA), yang berlaku selama 30 hari, visa turis, yang dapat diperpanjang hingga total 60 hari, atau visa bisnis yang dapat diperpanjang hingga 180 hari.
Pengunjung yang tinggal lebih lama menjadi wajib pajak lokal yang mengharuskan mereka membayar tarif pajak Indonesia atas penghasilan dari luar negeri.
Syarat Visa Digital Nomad ini bisa berbeda di setiap negara tapi pada intinya sama. Visa ini diberikan untuk para pekerja digital. Mereka adalah para pekerja digital yang bisa saja pekerja tetap atau pekerja lepas.
Pada tahun 2021, sebuah ide untuk visa pengembara digital sudah dalam pengerjaan tetapi rencana itu tergelincir ketika pandemi memaksa pulau itu untuk menutup perbatasan dan membatasi pengunjung.
Membawa pariwisata berkelanjutan ke Bali
Visa kerja jarak jauh (online) datang sebagai bagian dari dorongan untuk jenis turis yang berbeda di tujuan populer seperti Bali.
“Dulu, tiga S adalah: matahari, laut, dan pasir. Kami memindahkannya ke ketenangan, spiritualitas, dan keberlanjutan. Dengan cara ini kami mendapatkan kualitas yang lebih baik dan dampak yang lebih baik bagi ekonomi lokal,” kata Uno kepada Bloomberg.
Menteri mengatakan negara itu berharap untuk melihat 3,6 juta pelancong luar negeri kembali ke negara itu tahun depan. Visa pengembara digital bersama dengan penekanan yang lebih besar pada ekowisata dan retret spiritual bertujuan untuk membawa pembelanja lebih tinggi yang tinggal lebih lama.