
Labuan Bajo,jaringpos _ Efek dari pandemi Covid-19 telah menjalar ke semua sektor kehidupan, termasuk merambah ke dalam rana politik. Agenda politik nasional berupa kontestasi pilkada yang digelar secara serentak pada tanggal 23 September mendatang, dipastikan akan ditunda. KPU(D) dan Bawaslu sebagai lembaga penyelenggara Pilkada yang legitim dan otoritatif, telah mengumumkan secara resmi perihal penundaan ‘hajatan politik’ itu.
Menanggapi keputusan penundaan itu, Matius Hamsi yang berduet dengan Tobias Wanus (paket HATI) ketika dikonfirmasi Jaringpos.com Kamis (2/4/2020) menegaskan bahwa “paket Hati”menerimanya dengan ‘lapang hati. Hamsi berpendapat keselamatan warga Mabar lebih utama ketimbang politik yang merupakan perebutan kekuasaan. Pilkada bisa ditunda, tetapi upaya menyelamatkan warga tidak bisa ditunda. Sebab yang paling utama dan tertinggi adalah memeberikan perlindungan jaminan keselamatan warga  masyarakat dari ancaman Covid – 19.
Matius menegaskan bahwa wabah corona ini sudah ‘mengguncang’ dunia. Karena itu, kita fokus pada penyelesaian bencana itu. “Saya rasa bencana ini membuat dunia terguncang. Kita ikuti ‘aturan main’ yang dibuat oleh pemerintah saja, termasuk soal penundaan jadwal Pilkada. Kita fokus pada upaya penyelesaian virus corona secara total. Paket hati sangat setuju dengan keputusan itu”, papar Matius.
Selanjutnya, mantan ketua DPRD Mabar tiga periode ini menyampaikan sejumlah harapan dan himbauan yang mesti diperhatikan oleh warga Mabar dalam menghadapi ‘amukan covid-19’. “Harapannya rakyat tetap tenang, tidak boleh panik. Jaga kesehatan dan pola makan. Jangan lupa berdoa biar virus ini segera lenyap. Dan juga Selamat pesta paskah untuk semua warga masyarakat Manggarai Barat”, tutup Matius.(07/yb)