Bupati KSB Berbohong Soal Investor Bandara Kiantar, Pemilik Lahan Emosi Ke Kades Kiantar

Sumbawa, JaringPos│Bupati Sumbawa Barat, H. W. Musyafirin, mengelak bahwa PT. AMNT bukanlah investor yang akan mendanai pembangunan Bandar Udara Kiantar di Kabupaten Sumbawa Barat.
“Soal investor Bandara Kiantar tidak ada hubungannya dengan PT. AMNT. Ada investor lain yang belum bisa dibuka kepada publik. Kita hanya meminta kepada AMNT untuk bersurat kepada Bupati untuk memfasilitasi dalam pembangunan Bandara Kiantar,” jelas Musyafirin dalam konferensi pers, Jumat (21/5/2021) lalu, di ruang sidang 2 Setda Pemkab Sumbawa Barat.
Musyafirin menegaskan, selain bersurat ke Bupati, AMNT juga yang mengurus terkait dengan ijin maupun persoalan lainya terkait Bandara.
“Saya sudah dua kali bertemu dengan investor tersebut. Dan saya pastikan tidak ada saham apapun investor tersebut di PT. AMNT,” ucapnya.
Sebelumnya hal berbeda dikatakan Bupati Sumbawa Barat, bahkan sudah ditulis di media lokal terbitan Mataram pada 8 April 2021 lalu. Bupati saat itu menyebutkan, pihak ketiga yang dimaksud, yakni investor yang siap membiayai penuh bandara itu adalah PT. AMNT. “Yang danai AMNT. Atas inisiasi kita mereka akhirnya setuju mau berinvestasi di bandara itu,” akunya.
Menurut Bupati, pihak AMNT telah mendorong Pemda KSB untuk mempercepat pengurusan tahap awal persiapan pembangunan bandara tersebut. Karena itu, pemerintah sebelumnya telah melakukan sosialisasi awal kepada masyarakat Desa Kiantar yang akan menjadi lokasi pembangunan fasilitas gerbang udara itu. “Kita di desak-desak terus supaya cepat dimulai,” bebernya.
Sementara itu, Pejabat Sekda Sumbawa Barat, Amar Nurmansyah, sebelumnya kepada salah satu media terbitan Mataram, 21 April 2021 lalu, juga mengatakan hal yang sama dengan yang disampaikan Bupati bahwa pembangunan Bandara Kiantar dibangun oleh PT. AMNT. “Bandara ini nantinya akan dibangun PT. AMNT. Pemda KSB hanya menginisiasi termasuk membentuk tim untuk mendukung percepatan realisasi pembangunan,’’ jelas Amar Nurmansyah.
Lalu, bagaimana urusannya dengan warga Desa Kiantar sebagai para pemilik tanah yang tanahnya terkena area pembangunan bandara?.
Para pemilik lahan pada Senin (24/5/2021) kemarin, mendatangi Kantor Desa Kiantar, terkait statement Kades Kiantar, Hasbullah, yang mengatakan bahwa pemilik lahan menyetujui soal pembebasan lahan untuk Bandara Kiantar.
Namun faktanya, di lapangan para pemilik lahan dibuat emosi oleh sikap Kades yang berbicara sepihak terkait isu pembebasan lahan bandara. Pemilik lahan kecewa dengan tidak adanya Kades di kantornya, ketika para pemilik lahan mendatangi Kantor Desa.
Menurut mereka, Kades Hasbullah terkesan menghindar dari pemilik lahan yang datang berniat mengkomunikasikan terkait hal tersebut, katanya. (*salmin)