Berita

Kronologis Pembacokan Pelajar SMP di Desa Bolo, Pelaku di Amuk Masa Meninggal Dunia

Bima, JaringPos | Terjadi penganiayaan dan pembacokan pada pelajar SMP yang sedang menonton Televisi dirumahnya, pelaku tiba-tiba datang ngamuk membawa parang dan menyerang membabi buta menyebabkan 1 korban meninggal dan 2 lain kritis.

Pada awalnya korban sedang duduk di rumahnya dan lagi nonton TV dan datang pelaku SKD yang kos di kediaman bapak Ismail samping rumah korban sambil membawa parang dan langsung mengamuk memukul Korban di Desa Sondosia Kec. Bolo Kab. Bima keterangan tertulis di kutip Jaringpos.com, Rabu (6/10/2021).

“Korban pembacokan saudari YA, pelajar 14 tahun, mengalami luka di leher dan putus tangan kanan dan meninggal dunia di tempat. Sementara itu kakak korban bernama S dan M yang mau menyelamatkan adiknya juga ikut di tebas dengan parang oleh pelaku. Sehingga saudara S dan M mengalami luka di bagian tangan dan kritis dilarikan ke rumah sakit,” kata warga sekitar

Anggota Jaga Polsek Bolo yang dipimpin oleh KSPKT 3 Bripka Suhendra untuk membantu warga mengamankan pelaku S yang masih memegang parang yang sudah terhunus. Petugas melakukan negosiasi dengan pelaku, sehingga pelaku mau menyerahkan senjata tajam berupa parang tersebut.

Suhendra membawa pelaku menuju ke arah jalan raya Desa Sanolo dan sambil menunggu kendaraan, masyarakat datang melakukan pelemparan ke arah pelaku yang sedang di amankan dan pelaku berontak melakukan perlawanan.

“Pelaku langsung berontak serta merampas senjata api jenis revolver milik aparat serta meronta melepaskan diri di jalan raya depan RSUD Sondosia. Pelaku yang sudah menguasai senjata api langsung melakukan tembakan ke arah Bripka Suhendra, sehingga mengalami luka tembak sebanyak 1 kali mengenai Lengan tangan kanan dan terjatuh di aspal,” ujarnya.

Anggota yang lain melakukan penembakan peringatan ke arah pelaku namun pelaku tetap melakukan penembakan sampai habis peluru, setelah itu pelaku terjatuh akibat di tembak, dilempari dan di amuk massa.

Salah satu anggota Polsek Bolo langsung mengamankan Senpi Bripka Suhendra di tangan pelaku dan membawa pelaku ke ruang IGD RSUD Sondosia dan sampai dipintu gerbang dihalangi oleh massa, sehingga masyarakàt melakukan pemukulan terhadap pelaku dan meninggal dunia di Halaman RSUD Sondosia.

“Bripka Suhendra yg mengalami luka Tembak dan luka di kepala akibat pelemparan oleh massa dilakukan evakuasi di Ruang IGD RSUD Sondosia dan di rujuk ke RSUD Bima akibat luka tembak di lengan kanan,” ungkapnya.

Sebelumnya Pelaku Pernah di Penjara Kasus Pembunuhan

Pelaku pernah menjadi TKI di Malaysia dan pernah membunuh orang di vonis hukuman mati namun menjalani hukuman selama 20 tahun dan setelah bebas pelaku kembali ke Desa Sondosia dan sudah berjalan sekitar 3 bulan

“Modus pelaku melakukan penganiayaan adalah pelaku mengalami gangguan jiwa akibat stress,” ucap warga (*slm).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker