Nasional

Diduga Tewas Saat Sunami Aceh, Seorang Anggota Polisi Ditemukan di RSJ

Jakarta, JaringPos.com | Seorang anggota polisi yang dulu hilang saat tsunami terjadi di Aceh pada 2004 dikabarkan telah ditemukan kembali di rumah sakit jiwa (RSJ) Banda Aceh. Akan tetapi, Polda Aceh akan melakukan tes DNA terlebih dahulu untuk memastikan kebenarannya.

“Pasien ini akan dilakukan tes DNA, sidik jari dan pengenalan tanda lahirnya,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy saat dikonfirmasi, Kamis (18/3/2021).

Anggota polisi yang dimaksud bernama Bharaka Zainal Abidin alias Asep. Kabar Asep ditemukan sebagai pasien di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh pertama kali beredar di media sosial.


Asep disebut telah menjadi pasien sejak 2009 lalu. Sempat menuju Desa Fajar untuk tinggal tapi ditolak warga hingga akhirnya dikembalikan ke RSJ.

Dalam akun Instagram @ndorobeii dijelaskan bahwa Asep merupakan lulusan tamtama Polri 1999/2000. Saat bertugas di Aceh, dia masih menjadi Bhayangkara Muda dan menyemat pangkat sebagai Ajun Brigadir Polisi (Abrip).

“..Gembira bercampur bingung saat seorang sahabat menginformasikan telah ditemukan seorang personil Polisi bernama Asep yang bertugas sebagai pasukan Bantuan Keamanan Operasional Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh dan bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh tahun 2004. Saat itu Asep masih sebagai Bhayangkara Muda dan menyemat pangkat sebagai Ajun Brigadir Polisi (Abrip). Beliau adalah lulusan Sekolah Tamtama Polri tahun 1999/2000.

Pada saat terjadi Tsunami yang mengguncang Aceh pada tahun 2004 beliau sedang bertugas pada posko pengamanan mengingat waktu itu Aceh sedang bergejolak politik dengan adanya Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Tsunami pagi itu menyapu bersih posko tempat Asep bertugas bersama seluruh bangunan lainnya yang ada hingga rata tanah dan menelan korban jiwa hingga puluhan ribu jiwa. Asep dilaporkan hilang sebagai akibat bencana Tsunami Aceh dan digelar sebagai Abrip Anumerta Asep.

Perasaaan haru para sahabat di Polda Aceh saat ada informasi dari pihak rumah sakit JIwa Zaenal Abidin Banda Aceh kalau salah satu pasiennya diduga adalah personil POlri. Bripka Indra bersama rekan-rekannya langsung kerumah sakit dan mendapati Asep sedang berada ditengah para pasien ODGJ. Saat mereka datang Abrip Asep tidak merespon dengan normal. Hal inipun bisa dimaklumi.

Sampai sejauh ini pihak rumah sakit telah mencocokan ciri fisik serta ciri lainnya dan mendekati ciri seorang Abrip Asep. Kecocokan ini masih perlu koordinasi dengan pihak keluarganya di Palembang.

Suasana hari ini belum bisa digambarkan dengan kata-kata lantaran rasa haru yang tak berpenghabisan dari para sahabat apalagi keluarga. Enam belas tahun 3 bulan Abrip Asep hilang dan dikabarkan sudah meninggal dunia akibat sapuan Tsunami Aceh 2004 kini ditemukan kembali sebagai seorang yang sempurna meski mengalami gangguan jiwa.

Rasa syukurpun tak henti-hentinya bagi Sang Khalik pemberi Kehidupan atas mukjizat ini. Keluarga Besar Polri akan berbahagia atas informasi ini.

Terima kasih inponya @yuri_mbeling..” tulis akun @ndorobeii dalam feed yang diunggah Rabu (17/3/2021).

Kala itu dia ditugaskan sebagai Bantuan Keamanan Operasional Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh. Dia ditempatkan di Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh tahun 2004 ketika masih ada kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Hingga kemudian, tsunami menerjang Aceh dan sekitarnya. Asep dinyatakan hilang

Dilansir dari CNN, Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy mengatakan pihaknya saat ini berkoordinasi dengan keluarga korban yang berada di wilayah Jawa Barat.

Belum ada kesimpulan yang didapat oleh kepolisian mengenai informasi tersebut. Polda Aceh akan menyampaikan kebenaran informasi itu lebih lanjut.

“Info adanya pasien RSJ yang diduga personel Polri tersebut berawal dari informasi yang beredar lewat medsos melalui pesan di group WA personel Polri dan selanjutnya Personel Polda Aceh melakukan cross check ke RSJ, Banda Aceh,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker