Kominfo Sultra Hadirkan OPD Terkait Bahas Percepatan Pelaksanaan TTE

Kendari, JaringPos | Dalam Rangka percepatan terlaksananya Tanda-Tangan Elektronik (TTE), Dinas Kominfo Sultra mengundang OPD terkait dalam Rapat Terbatas (Rantas) pada hari Jumat, 26 Maret 2021 bertempat di Ruangan Media Center Dinas Kominfo Sultra.
Rapat yang dibuka oleh Kepala Dinas Kominfo Sultra, Muh. Ridwan Badallah, S.Pd, MM, tersebut didampingi Kepala Bidang Persandian, Richardin M.Pua, SE, MM serta Kepala Seksi terkait dari Bidang Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dan Informasi Komunikasi Publik (IKP).
Dimasa pandemi Covid-19 beberapa hal teknis dalam pekerjaan dan bisnis dituntut untuk berubah, termasuk soal tanda tangan. Tanda tangan elektronik semakin diminati, karena lebih praktis pada kondisi work from home. Dengan sistem digital Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat bekerja lebih efektif.
Penekanan Kadis Kominfo Sultra mengenai Menciptakan Pemerintahan modern dibutuhkan system pengelolaan berbasis elektronik yang terintegrasi dan baik agar semua urusan pemerintahan dapat tercipta dengan baik serta modern karena system tersebut menggunakan elektronik digital.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Kominfo Sultra memberikan ilustrasi tentang bagaimana itu system yang dibangun betapa sulitnya pada tahap awal dan membutuhkan dana yang tidak sedikit, namun bila system elektronik itu sudah berjalan dan mengalir alur system tepat maka kedepan akan mendapatkan kemudahan dalam urusan administrasi semua OPD. Disamping itu, untuk mendukung system bekerja dengan baik serta terproses dengan tepat diperlukan Tanda Tangan Elektronik.
Berdasarkan naskah perencanaan proses aplikasi e-office yang dibangun oleh pihak ke 3 (vendor) yaitu PT. Technos Kendari menjelaskan alur system aplikasi tersebut dengan menampilkan wujud utuh aplikasi dengan alamat website https://office.sultraprov.go.id yang secara de facto sudah online/ tayang.
Dalam penjelasan alur system aplikasi e-office tersebut, pihak vendor menjaring masukkan dari pengelola administrasi OPD dengan maksud menyatukan persepsi dan memaknai system kerja manual OPD yang akan dijadikan system elektronik. Masukkan/ system kerja manual menjadi bahan update aplikasi tersebut sebelum di launching di depan Gubernur Sultra.(*ade)