Diapresiasi Sejumlah Pihak, Pemprov Sultra Upayakan Rehabilitasi 250 KM Jalan Provinsi Tahun 2021

Kendari, JaringPos | Upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam merehabilitasi dan meningkatkan enam ruas jalan Provinsi tahun ini sebagai upaya mewujudkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya disambut baik oleh Direktur Yayasan Hijau Sejahtera Yusran Taridala di Kendari, Sabtu (27/3/2021).
Mantan Anggota DPRD Kab. Konawe periode lalu ini mengatakan rehabilitasi dan peningkatan ruas jalan yang ada di Provinsi Sultra sudah seharusnya dikebut pengerjaannya, sehingga pertumbuhan perekonomian suatu wilayah dan upaya mewujudkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya segera terealisasi.
“Saya mengapresiasi upaya Pemprov Sultra untuk segera merehabilitasi dan meningkatkan prasarana jalan yang ada di Sultra, Setidaknya itu akan mendorong akselerasi mobilitas ekonomi di region sultra dan di kawasan trans sulawesi.
Pria yang juga dikenal sebagai pemerhati lingkungan ini menambahkan, rehabilitasi, peningkatan dan pembangunan jalan akan menggerakkan ekonomi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi pada sektor ril dan sektor investasi.
“Pembangunan jalan juga akan menopang pertumbuhan ekonomi pada sektor ril dan sektor investasi di koridor ekonomi Sultra, Sulteng dan Sulsel,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Sultra telah mencanangkan program pembangunan, rehabilitasi, dan peningkatan enam ruas jalan provinsi tahun ini. Bahkan dalam dua tahun ke depan, Pemprov menargetkan jalan sepanjang 250 kilometer. Anggarannya sudah dialokasikan sejak tahun 2020 melalui APBD induk 2021 dan disetujui DPRD Provinsi Sultra.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Sultra, Sudirman membenarkan beberapa proyek jalan itu sudah ada yang ditender. Ada yang pengerjaannya direncanakan mulai bulan ini. Komisi III DPRD Provinsi Sultra mengawal proyek tersebut, agar benar-benar dapat diselesaikan pada tahun anggaran berjalan.
“Pokoknya kami sudah diskusi dengan komisi III bahwa target kita tahun ini menyelesaikan jalan rusak sepanjang 250 kilometer,” ujar Sudirman, Jumat (26/3/2021).
Dihimpun dari sejumlah pemberitaan media online, Imeng (sapaan akrab Sudirman) mengakui, alokasi anggaran untuk pengerjaan jalan provinsi sudah ada. Untuk tahun 2021 misalnya, dialokasikan sebesar Rp56 miliar. Terbagi di ruas jalan Wawotobi – Meluhu yang dianggarkan Rp10 miliar, ruas Abuki – Latoma Rp10 miliar, Polipolia – Ladongi Rp14 miliar, Maligano – Ronta Rp12 miliar, jalur Buton Utara Rp4 miliar, serta Lalembu Rp6 miliar.
Kepala Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga Provinsi Sultra, Abdul Rahim, menjelaskan, untuk rehabilitasi dan rekonstruksi jalan yang rusak, sudah dianggarkan Rp250 juta pada APBD 2021 meski belum cukup. Pihaknya membutuhkan Rp650 miliar lagi untuk penanganan peningkatan, rehabilitasi dan rekonstruksi 25 persen jalan yang rusak se-Sultra. Belum termasuk jembatan.
“Jalan di Baruga Insya Allah akan kita tangani yaa. Benar sekali, anggaran kita belum cukup. Moga-moga kita berharap di 2012 bisa lebih signifikant. Tks yaa,” kata Abdul Rahim melalui pesan singkat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sultra, M Ridwan Badallah, kepada media menyampaikan, pembangunan ruas jalan Kendari-Toronipa tidak bisa dibandingkan dengan ruas jalan provinsi yang lain. Sebab nomenklatur programnya berbeda.
“Tidak bisa dibandingkan atau disamakan dengan pembangunan dan rehabilitasi. Beda. Sumber pembiayaannnya beda. Toronipa melului SMI,” kata Ridwan Jumat (26/3/2021).
Seperti diketahui, salah satu program kerja dalam visi misi Gubernur Ali Mazi, membangun jalan akses pariwisata Kendari-Toronipa sepanjang 14,4 kilometer, yang dikerjakan mulai 2019. Direncanakan menyerap anggaran kurang lebih Rp1 triliun. Tahap I mencapai Rp 144,994 miliar dari APBD, tahap II melalui pinjaman dari PT SMI sebesar Rp 750 miliar. Ditambah biaya ganti rugi lahan warga Rp 155 miliar.(*ade)