
Lombok Tengah, JaringPos | Di tengah kesuksesan gelaran World Super Bike Mandalika 2021, para rider WSBK menyebut drainase sirkuit dengan panjang 4,31 km itu perlu diperbaiki. Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyebut siap berbenah untuk menyambut gelaran MotoGP pada Maret mendatang.
WSBK merupakan event balap dunia yang sukses digelar perdana di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Memang curah hujan yang tinggi membuat race ditunda keesokan harinya, dan menghilangkan balapan superpole.
Direktur MGPA, Ricky Baheramsjah menilai sistem drainase yang ada di area sirkuit, terbilang cepat menyerap genangan air.
“Terbukti balapan WSBK hari ini dapat terlaksana walaupun berlangsung dalam kondisi hujan,” jelas Ricky dalam keterangan resminya dikutip Rabu (24/11/2021).
Tapi fakta di lapangan, beberapa pebalap World Superbike (WSBK) menilai Sirkuit Mandalika masih perlu perbaikan terkait masalah drainase.
Jonathan Rea mengungkap karakteristik Sirkuit Mandalika sebagai salah satu grip paling lengket di dunia. Ia juga menyarankan supaya jadwal gelaran balap selanjutnya lebih diperhatikan, misalnya tidak dimulai pada pukul 15.00 WITA, karena memang di waktu tersebut kerap terjadi hujan.
“Mungkin ada penyesuaian jadwal. balapan bisa dimulai dari pukul 2 siang, sepertinya setiap jam 3 sore selalu ada curah hujan. Cuma masalahnya ada pada drainase di sirkuit, ada salah satu area yang genangannya cukup dalam. Saya harap bisa segera diperbaiki masalah itu,” ungkap Rea.
Hal senada juga diungkapkan Scott Redding. Dia memaklumi pembangunan Sirkuit Mandalika yang terburu-buru.
“Saya pikir trek ini dikebut pengerjaannya. Tidak mudah dipercaya, orang-orang bekerja untuk membuat semua ini terjadi. Saya sangat senang. Sesuatu yang terburu-buru wajar jika ada kesalahan,” sambung dia.
Drainase adalah salah satu hal yang perlu diperbaiki lagi. Baru pertama kali juga di sini (Sirkuit Mandalika). enam bulan yang lalu, bukan apa-apa di sini.
“Jadi, saya mengapresiasi kepada semua pihak yang membangun sirkuit ini dalam waktu yang singkat,” imbuhnya.
Ricky menuturkan MGPA akan membenahi kekurangan dari Sirkuit Mandalika. Seperti diketahui Indonesia akan dijadwalkan menjadi tuan rumah MotoGP pada Maret 2022.
“Fokus kami adalah menyelenggarakan balapan WSBK tahun ini dan MotoGP tahun depan. Kami menyadari banyak aspek penyelenggaraan yang belum sepenuhnya ideal sehingga penyelenggaraan WSBK ini menjadi pengalaman berharga untuk suksesnya penyelenggaraan event MotoGP 2022 serta event-event berikutnya,” kata Ricky.
Terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan seluruh pihak sehingga balapan dapat terselenggara dan berjalan dengan lancar.
“Tak lupa kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas antusiasme masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Lombok dalam menyukseskan event ini,” tutup Ricky. (*slm)