IATC dan WSBK Sumbang Rp 69 Miliar untuk PAD Loteng

Mataram, JaringPos | Event Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika benar-benar membawa berkah bagi Lombok Tengah. Pendapatan asli daerah (PAD) dari dua ajang balap motor itu menembus angka Rp 69 miliar.
“Itu diperoleh dari pajak hiburan 15 persen, pajak parkir 30 persen, pajak hotel dan restoran masing-masing sebesar 15 persen,” kata Bupati Loteng HL Pathul Bahri usai penandatanganan masterplan smart city di ruang rapat utama kantor bupati, dikutip JaringPos, Rabu (24/11/2021).
Dijelaskan, pendapatan itu kemudian akan dimasukkan ke dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD tahun anggaran 2022. Awalnya, pemkab menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) tahun depan Rp 219 miliar. Karena ada tambahan sebesar Rp 69 miliar, maka PAD meningkat tajam mencapai Rp 288 miliar.
“Kita tidak bisa membayangkan kalau MotoGP,” tandas Pathul didampingi Wakil Bupati Loteng HM Nursiah.
Dikatakan, MotoGP akan dilaksanakan Maret tahun depan. Jumlah penonton diprediksikan mencapai 150 ribu orang. Yang datang menonton, dipastikan tidak seperti event IATC atau WSBK. Sehingga dari sekarang Gumi Tatas Tuhu Trasna sebagai tuan rumah, mulai menyiapkan kebutuhan yang ada.
Perputaran uang diprediksikan mencapai ratusan miliar, bahkan triliunan. Sehingga secara otomatis berdampak pada pendapatan daerah.
“Kita sedang mempersiapkan event-event ikutan lainnya, setelah IATC dan WSBK. Ini sedang kita bahas bersama provinsi,” papar mantan Anggota DPRD NTB tersebut.
Hal dilakukan sekaligus sebagai ajang evaluasi terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Harapannya, produk-produk yang ditampilkan di MotoGP lebih bernilai tinggi dan berkualitas.
“Kami memprediksikan PAD kita tahun depan semakin besar,” sambung Wakil Bupati HM Nursiah, di tempat yang sama.
Karena sumber PAD itu, belum dihitung dengan pajak dan retribusi yang lain. Yakni, pajak penerangan jalan, pajak reklame dan pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB). Kemudian retribusi pelayanan pasar, retribusi jasa usaha rumah potong hewan dan retribusi tempat rekreasi dan olahraga.
Berikut retribusi pelayanan kesehatan, dan retribusi pengujian kendaraan bermotor. Dikatakan Nursiah, dari peningkatan PAD itulah, pemkab bisa menganggarkan gaji bagi 1.886 orang pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Nilainya sebesar Rp 92 miliar.
“Kita bersyukur sirkuit Mandalika di KEK Mandalika membawa keberkahan buat daerah dan masyarakat kita,” pungkas mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Loteng tersebut. (*slm)