
Jakarta, JaringPos | Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar proses perizinan investasi di tiap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak berbelit-belit layaknya birokrat.
Pernyataan Jokowi ini disampaikan saat memberikan pidato pengarahan kepada jajaran bos perusahaan pelat merah, dalam sebuah video yang ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden, dilihat Jaringpos.com, Sabtu (16/10/2021).
“Jangan sampai yang namanya BUMN itu seperti birokrasi, ruwet,” tegas Jokowi.
Jokowi mencontohkan seperti izin pembangkit listrik sangat banyak. Untuk pembangunan pembangkit listrik, kata Jokowi, dibutuhkan setidaknya 259 izin.
“Meskipun namanya beda-beda, ada izin rekomendasi, surat pernyataan, sama saja. Itu izin. Dan jumlahnya 259 izin. Kalau di bawa koper, mungkin 10 koper ada,” jelasnya.
Bahkan, Jokowi pernah menerima keluhan bahwa dibutuhkan waktu tujuh tahun untuk mendapatkan izin pembangkit listrik. Hal-hal seperti itu, kata dia, harus dipangkas.
“Siapa yang mau invest kalau berbelit-belit seperti itu? Di kementerian berbelit, di daerah berbelit, masuk ke BUMNnya berbelit lagi. Lari semua,” tegasnya. (*slm/JaringPos)