
Jakarta, JaringPos | Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan seluruh pihak untuk waspada dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, baru-baru ini terjadi peningkatan kasus Covid-19 di tingkat global.
“Terjadi kenaikan 1 persen dibandingkan minggu sebelumnya dengan regional Eropa yang menjadi penyumbang terbanyak kasus baru minggu lalu,” kata Nadia, dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (10/11/2021).
Meski mengalami eskalasi, kata Nadia, angka vaksinasi dosis lengkap di negara-negara Eropa terbilang sudah tinggi.
Melihat tren tersebut, Nadia mengatakan, vaksinasi saja tak cukup untuk menghentikan laju penyebaran virus.
“Kita belum cukup hanya dengan vaksinasi saja, tetapi kepatuhan terhadap protokol kesehatan juga menjadi sangat penting,” ujarnya.
Di Indonesia sendiri situasi pandemi masih bisa dibilang terkendali.
Terjadi penurunan kasus Covid-19 mingguan di tingkat nasional sebesar 12 persen dan penurunan tingkat kematian hingga 30 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
Angka pengetesan atau testing rate dan positivity rate juga dapat terus dipertahankan di level yang sesuai dengan rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
“Situasi rumah sakit juga dapat kita pertahankan di mana tempat keterisian perawatan, baik BOR (bed occupancy rate/tingkat keterisian tempat tidur) dan BOR ICU semuanya masih dalam keadaan levelnya kurang dari 20 persen,” kata Nadia. Dilihat jaringpos.com, Kamis (11/11/2021).
Nadia berharap situasi ini dapat terus dipertahankan melalui kedisiplinan masyarakat dalam memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Bersamaan dengan itu, pemerintah berjanji untuk terus memperkuat upaya pengetesan, pelacakan, dan isolasi terhadap pasien Covid-19.
“Tentunya tren baik ini kita harapkan dapat kita pertahankan terutama dalam beberapa minggu ke depan kita akan menghadapi hari libur panjang dalam rangka Natal dan tahun baru,” kata Nadia. (*slm)