PAKET ‘PANTAS-RISKI’: GARANSI TERWUJUDNYA MABAR “YANG MASMUR”
Mazmur politik mengalun indah dalam ‘altar politik’ Mabar hari-hari ini. Duet Pantas-Riski terus bermazmur demi Mabar yang makmur. Paket ini datang dan hadir untuk ‘menginkarnasikan’ kerinduan publik akan terciptanya kondisi Mabar yang Maju, Aman, Sejahtera, Makmur, Unggul dan Responsif (masmur).
Media jaringpos.com, Kamis (9/1/2020) melansir pernyataan ibu Hj. Andi Riski Nur Cahya perihal motivasinya menjadi ‘pendamping politik’ pak Ferdi Pantas dalam kontestasi Pilkada Mabar 2020. Diberitakan bahwa ibu Riski, satu-satunya ‘srikandi DPRD’ Mabar saat ini, yakin bahwa bersama Ferdi Pantas, dirinya sanggup mewujudkan kerinduan publik akan Mabar yang ‘MASMUR’ itu. Keputusannya untuk mendampingi pak Ferdi, bukan untuk sekadar mengisi ‘posisi lowong’ yang ditinggal Piet Elyas Djemadu, tetapi dilatari oleh cita-cita mengejewantahkan Mabar yang lebih tenar.
Paket ini, demikian ibu Riski merupakan ‘representasi’ menguatnya kepekaan terhadap pluralitas (sense of plurality). Factum keberagaman terakomadasi dalam ‘roh politik’ mereka dan dikelola secara kreatif tidak hanya untuk kepentingan kontestasi, tetapi untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang lebih toleran dan kondusif.
Karena itu, mereka akan mengedepankan ‘spirit cinta kasih dan persatuan’ ketika berkomunikasi dan berjumpa dengan publik konstituen di mana saja dan dalam momen apa saja. Respek terhadap perbedaan dan perayaan terhadap factum kemajemukan merupakan conditio sine qua non hadirnya Mabar yang ‘Masmur’ itu.
Harapan untuk menjadi kampium kompetisi politik itu pun semakin membuncah. Dengan bermodalkan reputasi, kapabilitas, integritas dan track record kinerja politik keduanya yang relatif ‘moncer’, bara optimisme itu, saya kira sangat rasional dan realistis. Kita tahu bahwa Ferdinandus Pantas adalah seorang mantan birokrat kenamaan, politisi hebat, dan tipikal pemimpin intelektual dengan level kompetensi teknis, etis, dan leadership yang mengagumkan.
Kapital politik itu akan terasa komplit ketika dipadukan dengan ‘sentuhan politik bercitarasa feminim’ dari ibu Riski. Kiprah dan debut politik ibu bakal calon wakil bupati (bacawabup) ini dalam pentas politik lokal, tidak bisa dipandang sebelah mata. Beliau dengan amat spektakuler berhasil ‘merebut simpati publik’ untuk berkarya di ruang parlemen lokal. Kemenangan itu terasa spesial dan berbobot sebab harus ‘bertarung’ dengan ratusan laki-laki yang juga mengincar kursi politik itu.
Penulis Sil Joni Staf Pengajar SMK Stella Maris Labuan Bajo. Tinggal di Watu langkas.
