Kronologi Penyiraman Air Keras-Pembacokan Penjual Semangka di Jaktim, Pelaku Sudah Persiapkan

Jakarta, JaringPos | Polres Metro Jakarta Timur menggelar konferensi pers terkait pembunuhan sadis yang dilakukan pria inisial DJ (28) terhadap pedagang semangka di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim). Polisi pun mengungkap kronologi kejadian perkara.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Leonardus Simamarta mengungkap kejadian itu berawal pada Oktober 2023 ketika terjadi perkara rumah tangga antara pelaku DJ dan istrinya. Diketahui, istrinya terlibat perselingkuhan dengan korban.
“Awal Oktober antara Tersangka dan inisial DJ lalu dengan istri Tersangka menguliti permasalahan bahwa Saudara Tersangka merasa sakit hati karena ada hubungan asmara antara korban dengan istri daripada Tersangka,” ucap Kombes Leonardus Simamarta, saat ditemui di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa (9/1/2024).
Sebulan kemudian, tepatnya pada Desember 2023, tersangka lalu membeli cairan keras secara online yang pada akhirnya menjadi senjata yang dituangkan pada korban.
Pelaku Sudah Persiapkan Air Keras-Celurit
Sehari sebelum kejadian, atau Minggu (7/1/2024), cairan keras dimasukkan pada satu buah botol plastik hitam bersamaan dengan satu buah celurit bergagang kayu yang ia siapkan pada 7 Januari 2024.
“Desember 2023, Tersangka membeli cairan keras secara online. Ini tujuan adalah untuk digunakan pada saat nanti menganiaya korban Saudara Utomo,” ujarnya.
“Hari Minggu 7 Januari 2024, pukul 23.45 WIB, Tersangka mempersiapkan satu buah botol plastik warna hitam yang berisi cairan keras, dan satu buah celurit bergagang kayu berwarna cokelat,” tambahnya.
Lewat tengah malam, DJ mendatangi korban Utomo di tempat kerja korban, yakni Pasar Induk Kramat Jati. Tanpa ampun DJ lalu menyirami korban dengan air keras yang ternyata memercik pada korban lainnya, Abas.
“Hari Senin, 8 Januari, pukul 00.10 WIB korban didatangi oleh Tersangka di lapak UD Fadilah Putra, Kramat Jati. Tersangka langsung menganiaya korban dengan cara menyiramkan air keras ke wajah Saudara Utomo dan percikannya ini mengenai juga saksi korban lainnya, yaitu Saudara Muhammad Basori alias Abas,” katanya.
Adapun luka yang ditimbulkan akibat serangan ini berada di area pipi sebelah kanan, leher sebelah kanan, tangan sebelah kanan, hingga perut.
“Luka yang dialami adalah luka di bagian pipi sebelah kanan, leher sebelah kanan, dan tangan sebelah kanan dan perut,” ujarnya.
Tak sampai di situ, DJ juga langsung memukul korban berulang-ulang, lalu menyabetkan celurit ke arah baju kanan pinggang korban.
“Tersangka lalu memukul korban berulang-ulang, lalu Tersangka mengeluarkan celurit dari celana sebelah kiri, lalu celurit tersebut disabetkan ke arah korban mengenai bahu kanan, pinggang sebelah kanan, paha sebelah kanan, mengakibatkan luka terbuka di bagian yang saya sebutkan tadi, lalu Tersangka melarikan diri,” katanya.(*ade)